15.11.17

Sosialisasi Pengembangan Ekonomi Kreatif

Pelaksanaan: 17 November 2017
Lokasi : Gedung SKB(Sanggar Kegiatan Belajar) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Pati




  • Kegiatan dimulai pukul 09.00 wib Sosialisasi dibuka oleh Kabid Pemasaran bp Wiyadi, SPd,MM mewakili Kepala Dinporapar Kab. Pati,  hari pertama diikuti oleh 50 dan hari kedua di ikuti 40 pelaku industri kreatif se Kab. Pati dan tamu undangan dari OPD terkait (Bappeda, Disdagperin, Koperasi dan UKM, DPTMPTSP, Dinas Ketapang) dakam sambutannya disampaikan bahwa sesuai dengan visi dan misi Bupati Pati program unggulan diprioritaskan pada perikanan, pariwisata dan koperasi dan UMKM.
  • Narasumber kegiatan sosialisasi ini adalah Kepala Bidang SDM Pariwisata dan (Trenggono, S.IP, M.Par) dan Kepala Seksi Pengembangan Ekonomi Kreatif Disporapar Prov Jateng (Hendrawan Purwanto, S.STP) serta Bp. Supomo.
  • Peserta pelaku usaha ekraf ini adalah individu maupun komunitas kreatif yang mewakili beberapa sub sektor ekraf antara lain, kriya, fashion, kuliner, desain komunikasi visual, desain produk, fotografi dan musik. Namun tidak semua penjelasan dari narasumber mengangkat 16 sub sektor ekraf akan tetapi hanya fokus dengan beberapa sub sektor saja.
  • Menurut narasumber dalam penjelasan di awal bahwa Sektor industri ekraf dinilai sangat potensial untuk dikembangkan di era saat ini, misalnya dalam hal mendapatkan informasi terkait permodalan dan pemasaran produk, permodalan bisa ke bank pemerintah, produk yang dihasilkan juga harus berkualitas bagus. Satu kendala masih rendahnya penjualan produk kreatif lantaran penjualannya masih menggunakan cara konvensional, padahal sekarang banyak aplikasi penjualan misalnya menggunakan media sosial.
  • Industri kreatif dalam memasuki era digital akan menjadi segmentasi tersendiri dengan usaha baru yang dapat mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengndalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor utama penggerak utama perkeonomiannya. Jadi ide, inovasi dalam menyajikan produk harus dapat membuka pasar persaingan dikancah internasional.
  • Pelaku industri kreatif harus memiliki wawasan yang luas untuk menciptakan ide ide segar untuk mengembangkan kreasi produk yang akan ditawarkan adalah wajib hukumnya tidak hanya itu dengan spesifikasi bisnis yang unik dan banyak dibutuhkan industri kreatif dapat memberikan keuntungan tersendiri.
  • Salah satu perwakilan dari sub sektor industri ekraf ini adalah beberpa orang pelaku  yang berasal dari seni pertunjukan yang sangat berpotensi besar untuk dikembangkan adalah sub sektor seni pertunjukan ini yaitu kesenian kethoprak, tidak diragukan lagi bahwa sanggar seni kethoprak tersebar luas di setiap kecamatan yang ada di Kab Pati, bahkan narasumber mengungkapkan Pati layak jika ingin mencanangkan diri sebagai ibukota kethoprak, mengingat besarnya potensi tersebut. Kesenian ini bisa juga dipentaskan di obyek wisata pada hari hari tertentu atau bahkan bisa juga digarap lewat media TI dan diramaikan di youtube.
  • Pada sesi tanya jawab memungkinkan para peserta pelaku ekraf ini ada yang mengkritik dengan kegiatan sosialisasi ini namun adapula yang menginginkan produk usahanya dapat dipromosikan di tingkat jawa tengah juga ada yang ingin kab pati dalam hal ini dinas porapar mengadakan event – event yang mengangkat industri kreatif misalnya pati fashion carnival dsb.
  • Peserta disamping mendapatkan materi tentang industri kreatif juga mendapatkan uang transport yang sudah disediakan oleh panitia.
  • Setelah kegiatan Sosialisai ini tentunya akan ada tindak lanjut untuk bagaimana pengembangan industri ekraf kab pati dapat dikenal oleh masyarakat luar misalnya dengan mengikuti pameran ekraf diluar daerah ataupun event event daerah yang diselenggarakan oleh dinas terkait.
  • Kegiatan sosialisaasi berakhir pada pukul 14.15 wib dan dilanjutkan dengan ramah tamah  dan foto bersama dengan perwakilan dari masing – masing dari pelaku industri kreatif Kab. Pati.